Sabtu, 16 Mei 2015

Terbang Melayang (23/05/2013)

Gemuruh terdengar tiada henti
Membahana tak henti-henti di setiap tepian kota
Hujan roket seperti hujan asam
Tetapi merusak perumahan bukan logam dan besi

Pejuang-pejuang Indonesia, dari yang dikenal sampai tak dikenal
Setiap detik memikirkan, mengkhawatirkan, memusingkan, akan jadi apa kita nanti
Apakah kita luluh lantak?
Atau justru memberontak?
Kenyataannya adalah banyak jiwa yang terbang melayang

Kini langit tahun baru dihiasi kembang api dan petasan
Dulu, yang ada hanya ledakan
Setiap malam bayi-bayi menangis di pelukan raga yang sudah kaku
Ibu mereka meninggal, Ayah mereka berjuang
Tapi kebanyakan dari mereka yatim piatu

Enam puluh delapan tahun yang lalu
Ketika berbagai macam peristiwa menimpa presiden pertama kita
Rakyat Indonesia berada dalam penantian
Harapan mereka berada diantara sedikit dan tidak ada
Akankah Indonesia menjadi negara penjajah bukan dijajah?